Tuesday, September 29, 2009

KomitmeN

Tergelitik ama pertanyaan yang kulontarkan sendiri saat salah seorang sahabat mengatakan takut pada komitmen. Kalo dipikir pikir, mungkin pertanyaan itu muncul karena adanya rasa takut atas kekecewaan pada komitmen itu. Ato lebih tepatnya adalah memuaskan egoisme diri sendiri untuk pembelaan kala menemukan seseorang yang lebih menarik dan menggiurkan untuk dimiliki namun tetap pada kondisi tanpa status

Ada rekan kantor yang mengalami hal serupa, dia pernah berkata "menjadi orang ketiga memiliki sensasi tersendiri". Hm..... perlu ditelaah pernyataan ini. Memang cukup memicu adrenalin karena menjalani hubungan yang sembunyi-sembunyi. Tapi tak selamanya kan selingkuh itu indah, pastilah lebih banyak makan ati bagi pihak ketiga nya ato bahkan semua pihak.

Adalagi kawan di kampus, cowok mungil yang imut. Ku pikir kami berkawan dan hampir pada tahap kawan dekat, namun tak pernah terlintas pada tahapan "boyfriend". Tiba-tiba menyalah artikan perhatianku pada kata komitmen. Hm... keGRan yang berlebihan nih.... Kengototannya atas tidak mau adanya komitmen ini membuatku bertanya "U ga ngajak aku TTM an kan?" dan tak kusangkan yang ada adalah jawaban "YA".

Hm.... fenomena yang memang lagi musim banget kayaknya. At least di sekitar lokasi ku tinggal sekarang. Ada beberapa case yang bisa dikatakan "menyelip di tikungan", dalam arti lebih tertarik mendekati cewek yang sudah memiliki pacar. Ada yang menikmati masa kedekatan dengan tanpa menyinggung pasangan ( pasangan TTM ) tentang kondisi pacar masing-masing. Ada yang mengeluhkan sangan menyakitkan berada di posisi pihak ketiga. Ada yang merasa memang mengasyikkan menjadi pengganggu hubungan harmonis orang lain. Untuk yang ketiga ini sepertinya bisa dibilang penyakit, mungkin sejenis kleptomania kali ya...? hehhehe

Tapi apapun itu, tetap terasa menarik jika membahas perkara "LOVE". So... entah apa arti komitmen bagi tiap orang? yang pasti akan ada jawaban jamak mengenai nya.... karena memang luas artinya